Hasil Lomba Ketik Cepat 
Add caption





Ajijaya.Education Ngrayung Gandusari Trenggalek membuat program lomba ketik cepat. Lomba tersebut untuk sementara ini masih diikuti oleh peserta didik les atau kursus komputer yang berasal dari MI Miftahul Huda Wonorejo Gandusari. Pada dasarnya lomba ketik cepat ini digunakan untuk mengukur kemampuan peserta kursus komputer di Ajijaya.Education yang sudah berlangsung lama. Diharapkan dengan adanya kursus keterampilan komputer mulai sejak dini ini mampu menjadikan anak lebih kreatif sehingga bukan hanya bisa berkenalan dengan IT(Informasi Teknologi) tapi lebih bisa menguasai, dan kedepannya bisa menggunakannya dalam kegiatan yang positif.
Berikut ini daftar lomba ketik cepat yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret tahun 2019.



Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tebaru


Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Pengertian (PTK) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhaadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatanbelajar mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan (Iskandar, 2012 : 21). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)merupakan bagian dari penelitian masalah praktis yang memiliki tujuan utama untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran pendidikan jasmani atau memperbaiki kualitas proses dan hasil kepelatihan olahraga (Agus Kristiyanto, 2010 : 28).
Gambar terkaitGambar terkait
Seperti yang dikemukakan oleh Agus Kritiyanto dalam bukunya (2010:2932), beberapa ahli mengutarakan definisi Penelitian Tindakan Kelas yang berbeda-beda. Berikut definisi Penelitian Tindakan Kelas menurut beberapa ahli:

Definisi Pengertian (PTK) Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli

a. Stephen Kemmis 
Stephen Kemmis mengatakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah “Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional daritindakan-tindakan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalapemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.”

b. Mc Niff 
Mc Niff memberikan definisi Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

c. Susilo
Definisi Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.

d. Iskandar 
Adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris, reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru/dosen atau tenaga pendidik serta kolaborator, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa tindakan belajar mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.”

e. Zainal Aqib 
        Yakni Penelitian Tindakan Kelas itu terdiri dari: 1. Penelitian, 2. Tindakan, 3. Kelas:
  • Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan dianggap penting bagi peneliti.
  • Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian PTK berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
  • Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Kelas bukan sekedar ruangan tempat guru mengajar.

f. Agus Kristiyanto
Agus Kritiyanto secara lebih spesifik menyusun perumusan definisi dan pengertian PTK untuk pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan guru/pelatih dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran pendidikan jasmani/kepelatihan olahraga tersebut dilakukan, dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi untuk setiap siklusnya. 

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah
  1. memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran, 
  2. meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima, 
  3. memberikan kesempatan kepada guru untuk berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya (Mulyasa, 2011 :89).

Sebagai Implementasi berikut ini contoh PTK Karya Ibu Murdriani Kec.Tugu
1. Judul Penerapan Metode Dialoq Mapel Bahasa Indonesia Kelas VI SD Tugu Download di sini
2. Judul “Peningkatan Kemampuan Menjelaskan Pengertian Kerjasama Negara-Negara Asia Tenggara        Pada Mata Pelajaran PendidikanKewarganegaraan (Pkn)Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas VI          SD  Negeri TumpukDownload di sini
3. Mata Pelajaran Matematika Download Di sini


Hasil gambar untuk gambar guru melakukan penelitian tindakan kelas











Bos PLN Bantah Rekaman 'Bagi-bagi Fee' dengan Rini Soemarno



Bos PLN Bantah Rekaman 'Bagi-bagi Fee' dengan Rini Soemarno Dias Saraswati, CNN Indonesia |
 Sabtu, 28/04/2018 17:42 WIB





Sumber:Dari Google


  Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir membantah melakukan pembahasan tentang bagi-bagi fee dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.


"Jadi, itu bukan diskusi komisi, itu diskusi terkait dengan kepemilikan saham oleh PLN ketika melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta," kata Sofyan di Karanganyar, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/4).



Sofyan pun meminta kepada semua pihak untuk mendengarkan rekaman pembicaraan tersebut secara utuh. Dia pun menduga ada ada pihak yang sengaja mempermainkan hal tersebut.



Sofyan menjelaskan dalam percakapan tersebut, Rini selaku Menteri BUMN ingin agar PLN tidak hanya menjadi penonton dalam proyek regasifikasi yang direncanakan oleh Tokyo Gas, Mitsui, dan PT Bumi Sarana Migas, tetapi juga ikut dalam setiap bisnisnya.


"Memang kami fokus pada program 35.000 megawatt, tetapi jangan potensi yang baik ditinggalkan," ujarnya.



Lebih dari itu, Sofyan juga menyampaikan kata 'saya' dalam percakapan tersebut bukan mewakili dirinya secara pribadi, tetapi mewakili PLN.



"Bu Rini mengatakan usahakan harus (ikut memiliki saham) untuk kepentingan PLN. Saya bilang kan mereka (perusahaan swasta) cuma 'ngasih' 7,5 persen," katanya.



Sofyan pun berencana akan membawa kasus rekaman percakapan dirinya dengan Rini ke ranah hukum.



"Merekam itu saja sudah salah, tidak ada kasus dan barang belum jadi. Mendengarkan juga salah. Jadi tentunya akan ada konsekuensi hukum,' ucap Sofyan.



Sebelumnya, Kementerian BUMN juga berencana untuk mempidanakan penyebar rekaman percakapan antara Rini dan Sofyan yang beredar di media sosial dengan judul 'Membuka Topeng Rini Soemarno'. 


Dalam percakapan itu ada pembicaraan dari Sofyan Basir-Rini Soemarno. Dalam narasinya juga disebut-sebut soal Ari Soemarno, kakak kandung Rini. Dikutib dari https://www.cnnindonesia.com














Pendidikan Karakter: Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, p0rn0grafi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.





Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli
1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona
   Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk   mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
   Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
      Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.







Bahan Pembelajaran Kelas 6 Tanggal 30 Maret 2018Download di Sini ya
Soal Try Out SD Negeri 3 Ngrayung Kec. Gandusari Download di sini ya
Tahun 2018









Soal Try Out Bahasa Indonesia Tahun 2018 Download Di sini
Soal Try Out Matematika Tahun 2018 Download disini











Hasil Lomba Ketik Cepat  Add caption