Jangan Lupa Untuk Bersyukur

     Manusia merupakan mahkuk yang tidak terlepas mempunyai sebuah kebutuhan, baik kebutuhan secara rohani maupun secara jasmani. Kebutuhan secara jasmani merupakan kebutuhan yang secara langsung dapat terlihat dengan jelas, kebutuhan jasmani tidak terlepas dengan segala kegiatan manuisa yang menitkberatan padasebuah pencapaian yang berwujud (materiil). Dalam hal ini banyak cara yang dilakukan manusia untuk bisa mendapatkan pencapaian yang berwujud. Sebagai contoh manusia membutuhkan yang namanya makanan, dan lain-lain. Namun bukan soal manakan saja yang lebih kompelk adalah pencapaian yang berwujud berkaitan dengan keinginan manusia untuk ada. Sebagai contoh manusia sejak lahir selalu ada sebuah tuntutan, itu merupakan hal yang baik. Tapi saat manusia berusaha untuk mencapai hal yang lebih berarti tapi lupa tentang apa yang telah diperolehnya, itu merupakan sebuah fenomena yang kurang baik. Contohnya seseorang disaat belum mendapatkan pekerjaan, ia akan berharap dan terus berharap agar bisa mendapatkan pekerjaan. Waktu itu mendapatkan pekerjaan baginya adalah hal yang sangat diharapkan. Beberapa waktu kemudian seseorang tersebut mendapatkan pekerjaan sesuia yang ia harapkan, ia sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan. Waktu terus berlalu, dan akhirnya orang tersebut sadar kalau dirinya merupakan satu-satunya orang yang belum memiliki motor, dengan kata lain ia sangat berharap untuk bisa mendapatkan motor. Harapan tersebut seperti saat ia belum mendapatkan pekerjaan. Di saat ia menginginkan sepeda motor dan belum mendapatkannya, hingga akhirnya ia lupa untuk bersyukur meskipun belum mendapatkan sepeda motor tapi sudah mendapatkan pekerjaan. Itu merupakan realita. Manusia selalu berharap lebih, itu bagus tapi jangan sampai lupa untuk mensyukuri apa-apa yang telah diperolehnya. Jangan sampai lupa terkait apa yang telah diperolehnya saat berupaya menginginkan hal yang lainnya.

Hasil Lomba Ketik Cepat  Add caption